MUSYAWARAH Daerah (Musda) Dewan Kesenian Jawa Tengah (DKJT) 2011 di depan mata. Sabtu dan Minggu (22 dan 23 Oktober) pekan depan, helatan yang salah satu agendanya memilih Ketua DKJT periode 2011 – 2013, bakal digelar di Baturaden, Purwokerto. Aura persaingan pun terasa memanas.
Bambang Sadono yang saat ini masih menjabat Ketua DKJT, menampik pencalonannya kembali. Namun, dalam sebuah acara pengumuman pemenang Lomba Cerpen yang diselenggarakan DKJT, di rumah makan Oid, Semarang, Kamis (13/10), secara satir ia berharap Musda betul-betul memunculkan figur yang bisa jadi mediator antara seniman dengan pemerintah. Tak penting figur itu berasal, termasuk dari luar kalangan seniman. Lalu siapa?
Selama ini telah mengemuka beberapa figur calon kandidat ketua. Sebut saja Prof Rustono, Marco Marnadi, Triyanto Triwikromo, dan Gunoto Saparie. Di antara empat nama itu, Rustono disebut-sebut mendapat dukungan dari 23 ketua dewan kesenian kabupaten/kota se-Jateng.
Jauh sebelumnya, Gunoto Saparie, Sekretaris DKJT, menyatakan, Rustono satu-satunya kandidat calon yang dikawal penuh para pengurus harian dan petinggi komite di DKJT. Padahal Rustono sama sekali bukan pelaku seni.
“Di internal DKJT, hampir semua pengurus harian dan komite menginginkan Rustono menggantikan Bambang Sadono sebagai ketua umum,” ujar Gunoto.
Marco Marnadi
Sementara di luar intern pengurus DKJT, suara berbeda juga mengemuka. Para pelaku seni yang sebagian besar kecewa dengan kinerja kepengurusan DKJT saat ini, mendesak agar DKJT dipimpin pelaku seni yang tahu persis kebutuhan memajukan kesenian. Selain itu, dekat dengan seniman.
Menurut mereka, tugas sebagai Ketua DKJT sangatlah berat. Setidaknya harus bisa mengaktifkan kembali Pusat Kesenian Jawa Tengah yang selama ini mangkrak.
Usulan mereka pun mengarah pada Marco Marnadi. Dalam pandangan mereka, Ketua Dewan Kesenian Semarang (Dekase) dua periode itu dinilai berhasil membuat kesenian di Semarang menjadi rancak. Praktisi keroncong itu juga dinilai dekat dengan seniman. Terpenting, Marco juga disebut-sebut telah mendapat restu dari sebagian besar ketua dewan kesenian kabupaten/kota.
Kepada Harsem, sastrawan Timur Sinar Subrana, berharap, tampilnya anak muda bisa menggairahkan kembali kehidupan kesenian. “Kalau Prof Rustono, selain bukan seniman, juga kurang dekat dengan para seniman,” ungkapnya.
Bursa pencalonan Ketua DKJT nampaknya bakal didominasi memanasnya persaingan antara Rustono dan Marco. Sementara Gunoto Saparie dan Triyanto, jika memang maju, bisa jadi akan jadi kuda hitam, penentu figur yang akan menjabat sebagai Ketua DKJT. Marco atau Rustono? (sna/ahr)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.