Home » , , » Tua, tapi makin beringas…

Tua, tapi makin beringas…

Written By Harian Semarang on Sabtu, 05 November 2011 | 06.30

Mas Ton
USIA yang relatif tua, 31 tahun, tak membuat Teater Lingkar Semarang menjadi loyo. Sebaliknya, kelompok teater yang lahir di wilayah Genuk Krajan, Kelurahan Tegalsari, ini justru makin ‘beringas’.
    
Sejak sebulan lalu, teater paling eksis di Semarang ini bahkan menggelar program Road Show de Kampoeng dengan naskah ‘Tuk’ karya Bambang Widoyo, yang disutradarai Mas Ton, dedengkot Teater Lingkar sendiri.
    
Seperti tak pernah lelah. Setidaknya seminggu sekali mereka nyambangi (pentas) dari kampung ke kampung. Tidak harus ada gedung untuk pentas. Halaman balai desa di jalan kampung pun sudah cukup untuk menggelar sebuah pementasan.
    
Hingga kini, setidaknnya sudah empat titik disambangi Teater Lingkar, masing-masing Desa Genting, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Desa Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Kampung Genuk Baru, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari Semarang, dan terakhir di Kompleks Resosialisasi Argorejo yang dikenal dengan Sunan Kuning.
    
Jadwal lainnya menyusul, seperti di Kampung Jembawan, Semarang, dan di Gedung Serba Guna Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.
    
"Sembari pentas, kami memang sengaja melakukan kegiatan sosial. Karena yang kami punya kesenian, maka yang kami berikan juga sebuah tontonan kesenian. Dan menjadi keyakinan kami, dalam pementasan ini terkandung tuntunan hidup, selain tontonan," ujar Mas Ton.
    
Karena itu, pementasan yang dibungkus dalam tema Road Show de Kampoeng ini, Teater Lingkar tidak menuntut banyak dari pemilik wilayah. "Difasilitasi saja sudah terima kasih banyak," tambah Mas Ton.
    
Makanya, <I>krenteg<P> untuk berbuat sesuatu yang bersifat sosial kali ini, membuat Teater Lingkar cukup berbahagia, saat mendapat sambutan dan antusiasme warga.
    
Selain misi menyampaikan tuntunan di balik tontonan, Teater Lingkar juga bermisi mulia, mengenalkan teater bagi masyarakat awam.
    
"Selama ini teater sebatas 'digauli' anak muda dan seniman saja. Masyarakat awam mengenal teater paling sebatas pada pementasan di panggung-panggung peringatan tujuh belasan saja. Padahal, teater sebenarnya juga tontonan yang layak dinikmati masyarakat luas," pengkas Mas Ton. (a. rizal)
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Ragam - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger